Aku telah melihat pagi yang berhias sinar mentari
Aku telah melihat siang yang berhiasan putihnya awan
Aku telah melihat sore yang berhias sinar jingg
Aku telah melihat malam yang berhias ribuan bintang
Aku telah melihat kekayaan yang berlimpah
Kekayaan dari laut yang mengeluarkan ikan-ikan untuk dimakan
Kekayaan dari tanah yang melahirkan buah-buahan
Kekayaan dari langit yang menurunkan air kesegaran
Kekayaan dari hutan yang berupa jutaan pepohonan
Kekayaan dari dalam bumi yang menyemburkan minyak-minyak mentah
Kekayaan dari dalam bumi yang berkilauan menjadi emas
Tapi aku belum melihat PERDAMAIAN
Masih banyak manusia-manusia yang membunuh saudara demi harta
Masih banyak manusia-manusia bejat yang merampas harta orang sengsara
Mereka tertawa terbahak seolah tak bersalah
Orang-orang matipun mulai memenuhi tempat-tempat sampah
Masih banyak wanita-wanita yang menjual dirinya demi harta
Membuka bajunya sampai melepas kehormatannya untuk menghidupi dirinya
Mempertontonkan pantat dan dadanya untuk mendapatkan pelanggan
Semua dilakukan hanya untuk mencari makan
Masih banyak anak-anak hidup dijalanan
Masih banyak anak-anak menangis kelaparan
Masih banyak anak-anak yang tidak mendapat perhatian
Mereka menangis dipinggir jalan
Menjaring udara dengan sebelah tangan
Berharap mereka bisa bernafas untuk bertahan di tengah badai kehidupan
Aku telah melihat malam yang berhias ribuan bintang
tapi pagi ini aku lihat darah orang mati mengotori jalanan
Aku telah melihat pagi yang berhias sinar mentari
tapi siang ini aku melihat anak jalanan mati kepanasan
Aku telah melihat siang yang berhias putihnya awan
tapi sore ini aku lihat orang gantung diri karena tak tahan dengan kehidupan
Aku telah melihat sore yang berhias sinar jingga
tapi malam ini aku lihat tubuh wanita telanjang yang diperkosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar