Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

Galau ya?


Galau ya? Kadang aku bingung. Kenapa akhir-akhir ini galau menjadi sebuah fenomena. Orang sering sekali mengatakan kalau dirinya galau. WTF.

Sebenarnya aku sangat benci dengan kata-kata galau tersebut. Dan karena bencinya maka aku membuat tulisan ini. Kenapa bisa aku benci dengan kata tersebut.? Dan kenapa juga aku mengurusi orang yang galau? Itu pertanyaan yang bagus. Lets see.

Aku menanamkan dalam alam bawah sadarku kalau aku adalah orang yang penuh semangat. Aku tipe orang yang suka berjalan cepat. Aku adalah orang yang suka belajar segala ilmu kehidupan. Inilah aku yang aku tanamkan pada diriku. Aku bukan orang yang mendramatisir cinta, karena aku tahu bagaimana caranya memanipulasi cinta. Dalam beberapa tulisan aku memang sering mengambil tema cinta, tapi aku bukanlah orang yang suka mendramatisir cinta seperti yang ada pada tulisanku (Jujur aku sedikit tahu bagaimana memanipulasi cinta dan perasaan. Tapi hanya sedikit dan masih harus banyak belajar.). Bagiku, ada hal terpenting, dan hal terpenting itu bukanlah cinta tapi BELAJAR. Selalu belajar rahasia kehidupan dan memecahkan rahasianya. Itulah aku.


Lalu dalam proses penanaman diriku ini, dalam proses kehidupan yang aku jalani. Aku mendapati kegalauan yang merajalela dimana-mana. Ini benar-benar membuat aku pusing. Rasanya seperti berada di tempat yang sangat asing dengan orang-orang yang asing. Aku tidak ingin mendengar keluhan-keluhan. Aku ingin semua orang bersemangat sepertiku. Membelah hari dengan canda tawa. Mengarungi lautan dengan tenang untuk menuju pulau impian.

Ketika mendengar atau melihat kata-kata galau, aku menjadi sangat muak. Terkadang aku ingin berteriak kepada semua orang. Hai....... Hidup itu gak cuma urusan galau aja, apa lagi galau urusan cinta. Hidup itu adalah bertanggung jawab pada diri sendiri. Dan hidup adalah terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Pelajari setiap langkah yang pernah kamu tempuh. Bukan hanya untuk cinta cinta cinta. Cinta gila. Look at future. Lihat masa depan. Lihat masa tua.

Lewat tulisan ini, sebenarnya aku ingin merubah pemikiran kalian mengenai galau. Kenapa? Karena aku ingin melihat teman-temanku, orang-orang yang ada disekitarku memiliki jiwa yang penuh dengan semangat membara. Dengan semangat yang kita tunjukkan maka kita akan menebarkan aura postif pada hal-hal disekitar kita. Menjadikan semua yang ada disekitar kita menjadi indah. Aku merasakannya sendiri efek dari menebar aura positif. Salah satu yang aku rasakan adalah pikiran menolak berpikir negatif. Oleh karena itu aku selalu menunjukkan senyum semangat pada semua orang. Okay, lets see. Bagaimana caranya aku mengatasi pikiran yang kacau, dan bagaimana aku bisa memanipulasi perasaanku.

Ketika pikiran kita kacau dan kita tidak tahu kemana harus melangkah usahakan untuk diam dan rileks. Silent. Jangan mengeluarkan kata, jangan melakukan apa-apa kecuali bernafas (gak bernafas mati rek). Karena konsentrasi kita adalah pikiran yang kacau a.k. GALAU. Maka saat diam ini, kita harus menata pikiran kita yang kacau. Pikiran akan lebih cepat tertata ketika kita mengingat mimpi masa depan. Bagi yang tidak punya mimpi, sebaiknya segera mencarinya karena orang tanpa mimpi bagaikan orang yang tersesat. Dalam tahap ini, lebih baik kalau kalian mematikan jalur komunikasi dengan semua orang. (Banting hp, kepruk laptop dengan kursi, dll). Dalam diam usahakan untuk melihat masa depan lewat pikiran kalian.

Ketika kita jatuh cinta. Orang bilang, cinta adalah memberi. Itu filsafat yang aku gunakan untuk cinta. Kebanyakan yang aku lihat dari penerawanganku adalah cinta yang menuntut. Inilah yang membuat kita menjadi terlalu mendramatisir cinta.
Y: Cinta menuntut bagaimana seh om?
A: Eh, aku masih 17tahun. Jangan dipanggil om dong akh,
Y: Hah? 17tahun?
A: Iya, 5 tahun yang lalu aku 17 tahun.
Y: Gak lucu om.
A: Lanjut.
Apa buktinya kalau cinta mereka menuntut?

1. Kita ingin pasangan kita seperti apa yang kita harapkan. Kita tidak bisa seperti itu. Pasangan kita punya kehidupan, kita juga punya kehidupan. Selayaknya kita berdua harus berjalan bersama. Contoh sederhananya seperti ini biarkan aja pacar kita itu suka ngupil, yang penting bisa saling berbagi rasa dan berjalan bersama. That's the point.

2. Ketika kita mencintai seseorang, kita harus mendapatkan orang tersebut. Pikiran seperti ini boleh saja. Namun pada perjalanannya, kita kadang menjadi salah arah dan menuntut bahwa kamu harus jadi pacarku. No, no, no, you can't do such a damn think. Cinta kita adalah memberi, kita memberikan dia cinta. Kita mengajak dia berjalan bersama. Kalau dia tidak mau, itu berarti bukan dia yang salah. Tapi kita yang salah karena kita tidak mampu mengajak dia untuk berjalan bersama kita. Jadi jangan salahkan orang yang sebenarnya hanya pikiran kita saja yang menyalahkannya.

3. Ini adalah yang paling fatal. Jika sudah di sini, aku yakin you'll be the real master of life. Pahami arti penciptaan. Tuhan menciptakan kita dengan suatu maksud. Tapi dalam perjalanan, Tuhan mengijinkan kita untuk mengerjakan apa yang kita suka. Itu yang dinamakan dengan hidup adalah pilihan. Kita bisa memilih ingin jadi apa diri kita. Tapi sebenarnya kita telah disiapkan untuk menjadi something, or maybe a big somethink. Tanyakan pada dirimu sendiri. Apa yang disiapkan Tuhan untuk diri kita. Mungkin kita diciptakan menjadi seorang penulis yang dapat merubah dunia. Tanyakan itu pada dirimu sendiri.

4. Kelihatannya itu saja, aku bingung. Bagaimana harus meneruskan tulisan ini.

Sekian saja. Aku adalah orang anti galau. Aku harap kalian bisa menjadi orang yang anti galau. Tebarkan energi positif bagi orang-orang yang ada disekitar kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar