Tapi, masih sama saja seperti yang sebelumnya
Yang kutahu hanya wajah luarnya
Dan semua yang tak kumengerti,
menjadi misteri yang selalu menghantui
Wajahmu memang cantik
Sebanding dengan mawar merah tercanti di bumi ini
Mawar merah yang berhias duri-duri
Wajahmu memancarkan sinar
Sinar seterang matahari yang mampu menyinari
tapi, semakin kudekati, aku akan mati, karena kau matahari
Kata-katamu indah dan menghanyutkan
Tapi bisa berubah seketika menjadi panas yang mematikan
Harummu mengisi rongga jiwa
Keharuman yang sebading dengan jutaan wangi melati
Tapi, harum itu mengandung racun yang bisa membuat mati
Ingin aku memilikimu dengan sejuta cintaku
karena bagiku, kau gadis tercantik saat itu
Mata ini buta akan segala sisi burukmu
Aku ingin membawamu selalu
Aku ingin memilikimu seumur-umur diriku
Aku ingin memelukmu sampai kapanpun itu
Aku ingin bersama selama-lama aku bisa bersamamu
Namu ternyata, ketakutanku mulai terasa
Bagaimana jika duri-duri tajammu menusuk hatiku
Bagaimana jika aku melebur saat coba mendekatimu
Bagaimana jika aku hangus saat bersamamu
Bagaimana jika aku mati karena mencium aromamu
Kebahagiaan cinta yang menyedihkan itu
Haruslah aku simpan selalu
Karena keberanian tak kunjung datang pada diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar