Pages

Senin, 20 Februari 2012

Aku dan Kopi


Kopi, jenis minuman ini sangat akrab sekali di telinga kita. Dari anak SD hingga orang kuliahan, pasti tahu minuman seperti apa kopi itu. Pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan kisah hidupku bersama dengan kopi. Kisah ini dimulai memang sejak kecil. Dari pertama aku mengenal kopi, tidak suka dengan kopi dan sekarang, kopi adalah bagian dari hidupku.

Sejak aku kecil, orang tuaku adalah peminum kopi. Bukan hanya ayah seh, tapi ibuku juga seorang peminum kopi. Dulu aku sering mencicipi kopi ayah, akan tetapi aku tidak suka karena kopinya pahit. Dan sejak itulah, aku tidak mau lagi mencicipi kopi.


Ketika agak dewasa aku melihat betapa nikmatnya ayahku meminum kopi dengan cara yang aneh. Yaitu mencelupkan makanan ringan ke dalam kopi lalu memakannya. Dan aku mencoba untuk mecicipinya karena ayahku menawarkan itu. Setelah mencoba mencicipinya, ternyata lumayan enak juga. Seterusnya hingga aku mencoba untuk mencicipi kopi untuk kedua kalinya. Dan kalau dipikir-pikir lagi ternyata kopi memang terasa nikmat. Dan sejak itulah aku semakin tertarik dengan kopi.

Saat aku sma, aku mulai ngekos. Dan ditempat kos ini, aku jarang sekali bertemu dengan kopi. Mungkin agak gengsi juga. Karena kopi seperti minumannya orang-orang tua. Aku menikmati kopi ketika aku pulang ke rumah. Ibu selalu menyiapkan kopi untuk kami bertiga. Setelah sarapan nasi goreng, kami selalu menikmati kopi bersama. Lewat kopi inilah, aku mengabrabkan diri dengan ayahku. Aku biasa ngopi bareng ayah sambil sharing-sharing masalahku atau terkadang membicarakan masalah kehidupan ataupun agama.

Sekarang aku telah menjadi seorang mahasiswa. Dari sini aku meninggalkan kampung halamanku dan aku telah sangat jarang share dengan ayah. Namun disini, kecintaanku terhadap kopi menjadi semakin bertambah. Ini diawali ketika aku masuk ke teater proses. Dimana beberapa senior adalah pencinta kopi. Ketika rapat, tidak pernah ketinggalan yang namanya kopi.

Hari-haripun berlalu, aku tidak lagi aktif di teater. Aku aktif mengerjakan project-project dan juga menulis dan membuat program. Pada saat seperti ini, kopi tidak pernah ketinggalan menemani hari-hariku dalam mengerjakan itu semua. Dan lebih sering juga aku nongkrong dikantin. Bercanda dan ngopi bareng.

Inilah kopi. Minuman kami. Minuman yang menyatukan kami. Minuman yang menemaniku menjalani hari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar