Samar kulihat dia diseberang telaga
Siluet pagi mengaburkan padanganku padanya
Yang terlihat hanya tarian indahnya
Dia kepakkan sayap-sayap lembutnya
terbang melayang mencoba menlintasi telaga
dari jauh aku hanya bisa memandang keindahannya
Dia mendekat, dan semakin dekat
aku tak tahu siapa dia
tak tahu dari mana asalnya
dan tak tahu apa maunya
Dia terbang mengintariku
Sebuah bunga yang agak layu
kadang dia hinggap dan menghisap maduku
detik mendetakkan waktu
haripun silih berganti
kadang dia datang, kadang dia hilang
Ketika dia datang dia membawa maduku bersamanya
dia menghapus sepi dan merajut bahagia
Ketika dia hilang rasa rinduku inginkan kedatangannya
karena dalam hatiku, dia telah menggoreskan bait cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar