Maapkan aku hai wanita
bukan aku tak punya cinta
bukan aku tak berani bilang cinta
bukan juga aku trauma masalah cinta
tapi karena aku tahu akibatnya
aku belum punya harta untuk menebusmu
aku belum punya agama yang benar untuk membimbingmu
biarkan aku jalani hidupku
dan silahkan kau menjalani hidupmu
biarkan aku berkelana mencari ilmu
karena sungguh aku tak ingin mengecewakan istriku
sekarang
aku tak ingin kau pendam cinta yang terlalu dalam
aku tak ingin kau melupakan impian
tetaplah berjalan ke arah tujuan
dan aku akan memberikan dukungan
jangan kau selalu merindukanku dan jangan kau membatasi jalanku
karena aku bukan milikmu
aku juga tidak akan membatasimu
karena kau juga bukan milikku
aku tak akan menggugat
karena kita itu sahabat
aku tak ingin kau menangistetaplah kau tersenyum dengan manis
Selasa, 20 Desember 2011
Jumat, 16 Desember 2011
Jarak cintaku
jauh disana berada cintaku
menatap ke depan dengan layu
sesekali lipur lara dengan senyum
sesekali titikan air mata rindu
jauh disana cintaku sendiri
berharap datang aku lagi
temani tiap jengkal hari
kuasai berdua indah dunia ini
jauh disana aku akan kembali
menjelma dalam bayang mimpi
memberi cinta disetiap arti
jauh disana kutaruh harap
cinta ini tak terluka
karna luka bawa bencana
hati merana dunia sangsara
Label:
Puisi
Rabu, 14 Desember 2011
Jalan Kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan suatu yang menjadi idaman setiap orang atau mungkin kebahagiaan bisa dikatakan sebagai tujuan hidup manusia. Sehingga banyak yang bilang kalau tujuan hidup adalah “bahagia di dunia dan akhirat”. Bahagia di dunia adalah bahagia yang kita rasakan ketika kita masih hidup dan kita bisa mendefinisikan kebahagiaan kita sendiri-sendiri. Sedangkan bahagia di akhirat adalah bahagia yang tidak kita ketahui bagaimana bentuknya dan kita juga tidak dapat mendefinisikannya. Yang kita tahu tentang bahagia di akhirat adalah dongeng dari kitab suci agama masing-masing, jadi kita tidak akan membahas kebahagiaan di akhirat. Biarlah itu dibahas oleh para pemuka agama kita masing-masing.
Saya rasa tidak ada satu orangpun di dunia ini yang menginginkan kehidupan di dunianya mengalami kesusahan. Pasti semua orang menginginkan yang namanya kebahagiaan hidup di dunia. Seperti yang telah diuraikan di atas, kebahagiaan dunia adalah kebahagiaan dimana kita bisa mendefinisikan kebahagiaan kita sendiri-sendiri. Mungkin diantara kita mendefinisikan kebahagiaannya adalah ketika dia punya jutaan milyar uang di kantongnya. Ada juga yang mendefinisikan kebahagiaan adalah ketika mendapatkan puajaan hatinya. Ya, kita bebas mendefiniskan kebahagiaan kita masing-masing dan belum tentu definisi kebahagiaan orang berlaku untuk kita. Misal kamu sekarang bahagia dengan punya mobil 10. Itu belum tentu berlaku untuk temanmu, bisa saja temanmu malah merasa susah dengan 10 mobil karena dia tidak bisa merawat. Jadi kebahagiaan di dunia adalah kebahagiaan yang kita definisikan sendiri untuk kita sendiri dan belum tentu berlaku untuk orang lain.
Untuk mencapai kebahagiaan yang telah kita definisikan terkadang memang tidak mudah. Banyak sekali rintangna yang menghadang. Tapi jika kita memang ingin mendapatkan kebahagiaan yang telah kita definisikan kita memang harus berusaha dengan keras. Ingatlah bahwa titik-titik hujan terjadi tidak dengan proses yang instan. Sebuah kebahagiaan juga tidak dapat diraih dengan cara instan. Jadi berusahalah.
Setelah mencapai kebahagiaan itu apa yang kita peroleh? Yang jelas bahagia. Dan ada satu lagi yang kita peroleh yaitu kepuasan. Sekarang, setelah kebahagiaan yang kita definisikan itu kita peroleh apa yang akan kita lakukan? Pilih jawaban di bawah ini
- Mati, karena tujuan di dunia telah selesai
- Masih merasa kurang bahagia
- Tidak mengharapkan apa-apa
Jawab 1 terlalu berlebihan. Mati sebelum waktunya adalah hal yang tidak baik.
Jawaban 2 adalah sifat manusia yang tidak pernah puas dan selalu menginginkan lebih. Dikasih 1 minta 2. Dikasih 2 minta 3. Dan seterusnya. Jika pilihanmu adalah pilihan 2 maka secara tidak langsung kamu mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebahagiaan. Karena ketika kamu mencapai 1 kebahagiaan dengan susah payah, kamu masih merasa kurang dan bersusah payah lagi untuk mencapai kebahagiaan yang lain. Jadi apa gunanya kita mencapai kebahagiaan kalau pencapaiannya tidak ada batasnya.
Jawaban 3 adalah jawaban yang sangat sulit untuk dilakukan. Tidak semua orang bisa melakukan hal ini. Seperti kata Bapak filsafat bernama Socrates : “Makanan enak, baju indah, dan segala kemewahan, itulah yang kau sebut kebahagiaan, namun aku percaya bahwa suatu keadaan di mana orang tidak mengharapkan apapun adalah kebahagiaan yang tertinggi”. Jadi kita akan mendapatkan kebahagiaan yang paling sejati ketika di dunia ini kita tidak mengharapkan apa-apa. Kedengarnya aneh, apakah kita hidup tidak makan,minum,dan lain sebagainya? Oke, jangan salah artikan mengharapkan dan membutuhkan. Orang hidup membutuhkan makanan, diantara kita ada yang mengharapkan makanan yang mewah. Jadi kita hidup tidak membutuhkan makanan mewah tapi membutuhkan makanan sehingga kita kenyang.
Dengan jawaban 2 kita tidak akan menemukan jawaban kebahagiaan dengan jawaban 3 kita akan merasa hidup ini selalu indah. Namun jawaban 3 sangat sulit untuk dilakukan karena sifat dasar manusia. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, sebuah kebahagiaan tidak dapat diraih dengan cara instan. Jadi sebelum kita mencapai kebagaiaan tertinggi naikilah satu per satu anak tangga kebahagiaan. Belajarlah untuk puas dengan apa yang telah kamu dapatkan. Belajarlah untuk ikhlas dalam menerima setiap cobaan. Tambahan : “orang tak pernah puas mendapatkan harta, orang yang selalu puas mendapatkan bahagia”. Apakah iya? Buktikan sendiri.
Bumiku
Bumiku menangis
merintih. . .
Melalui ratapan orang-orang kelaparan.
Menjerit. . .
Lewat teriakan-teriakan penolakan.
Mengerang. . .
Melalui gemuruh bencana alam.
Bumiku kesakitan.
Pembantaian dimana-mana.
Pemberkosaan meraja lela.
Penjarahan tak pernah reda.
Moralpun mulai sirna.
Bumiku murka.
Memutahkan lahar panasnya.
Menyibakkan belaian maut lautnya.
Meneteskan butiran-tiran air mata yang menenggelamkan berjuta jiwa.
merintih. . .
Melalui ratapan orang-orang kelaparan.
Menjerit. . .
Lewat teriakan-teriakan penolakan.
Mengerang. . .
Melalui gemuruh bencana alam.
Bumiku kesakitan.
Pembantaian dimana-mana.
Pemberkosaan meraja lela.
Penjarahan tak pernah reda.
Moralpun mulai sirna.
Bumiku murka.
Memutahkan lahar panasnya.
Menyibakkan belaian maut lautnya.
Meneteskan butiran-tiran air mata yang menenggelamkan berjuta jiwa.
Senin, 12 Desember 2011
Kadang
kadang kita merasa lemah
merasa hidup selalu susah
yang datang hanya musibah
setiap langkah yang ada hanya masalah
datangnya berita membuat kita resah
kadang kita merasa senang
semua hal terasa gampang
tak ada hal yang membuat kita bimbang
hidup kita terasa sangat tenang
tak satupun rintangan yang menghadang
tapi
kadang kita lupa
saat terlalu bahagia
kita
lupa dengan sesama
lupa bersyukur kepadaNya
tapi
kita memang manusia
khilaf adalah bayangan kita
saat kita terlalu menderita
khilaf kita akan hikmah dalam derita
khilaf kita akan keberadaan sang Pencipta
khilaf kita
tak sadar bahwa segala yang ada di dunia dan isinya beserta kitaa
adalah milik sang Pencipta dan akan kembali kepada Nya.
Minggu, 11 Desember 2011
Hitam dan Pelangi
Aku ini hitam
datang dikala malam
tak ada orang yang mengharapkan
Dan kau pelangi
datang dengan indahnya
diharapkan dimana-mana
aku ini dibenci
kau itu dicari
kau ada dilangit yang tinggi
aku hanya ada dibumi
kau dan aku berbeda
kau lambang cinta
tergambar dalam canvas seniman
aku lambang kematian
dipakai saat pemakaman
cintaku padamu itu mimpi
memiliku itupun juga mimpi
tapi warna pelangimu tak akan mati jika berpadu dengan warna hitamku.
Kamis, 08 Desember 2011
Gelap Hati
belenggu hitam mengkabut hati
gumpalan darah merah yang menghitam
darah putih yang mulai pudar
menutup jiwa yang sepi
yang merasa hidup hanya sendiri
membelenggu hati yang bimbang
yang penuh keraguan
menutup pandangan mata
tak bisa melihat mana itu baik
mana itu buruk
semua hitam kelam
tak ada putih
dan tak pula ada warna
hanya hitam dan kelam
menyumpal lubang pendengaran
sulit bedakan siapa yang minta tolong
siapa yang menjilat
kata mana yang menipu
dan siapa yang benar
otak yang kacau balau
pikiran yang selalu koto
rselalu dibuahi untung dan rugi
memakan atau dimakan
membunuh atau dibunuh
nafas yang tersengal-sengal
seakan sisa udara tinggal beberapa
mendengus-ndengus memohon ampunan
tapi tetap dalam kekelaman yang abadi
langkah yang semakin gontai
seakan tak kuat berjalan dengan berdiri
merangkak merayap-rayap bagai hewan
Rabu, 07 Desember 2011
Putus Asa
Telah lama dia tenggelam dalam angan
Meratapi semua nasibnya yang janggal
Dia terburuk dalam gelap yang menyelimuti
Berputus asa dengan semua yang dia lalui
Lama sekali dia hanya diam
Membisu
Dia tidak tahu harus berkata apa pada dunia
Setiap katanya adalah kesalahan
Ucapannya adalah musibah
Dia sedih
Merasa tidak ada guna dia dilahirkan
Dia membenci
Mencaci semua yang dia temui
Dia beringas
Memangsa apa yang dia suka
Berat baginya menjalani hidup
Bahkan dia tidak tahu kenapa dia harus hidup
Sadarlah..!?
Langganan:
Postingan (Atom)