Pages

Jumat, 13 April 2012

Tips Menulis Sehat



Tulisan ini aku buat karena aku sering sekali menemui beberapa tulisan dimana tulisan tersebut merupakan hasil plagiat. Plagiat apaan seh? Plagiat itu bahasa orang awamnya adalah menjiplak atau lebih kasarnya adalah copy paste. Akan tetapi orang yang melakukan penjiplakan tersebut tidak menunjukkan dari mana dia menjiplak tulisan tersebut. Otomatis beberapa orang akan menganggap kalau itu adalah karya dari penjiplak. Bagiku hal seperti ini adalah hal yang tidak sehat. Itu adalah hal kotor.

Lantas bagaimana caranya kita bisa membuat tulisan dengan mudah dan sehat? Itu yang akan aku bahas. Menulis bisa dikatakan sebagai bakat. Tapi, sebenarnya semua orang punya bakat menulis (contohnya: menulis sms, menulis status, menulis puisi dll.hehe). Akan tetapi terkadang mereka tidak mengerti bagaimana cara mengorganisasi kata-kata agar mudah untuk dipahami orang yang membaca tulisan tersebut. Di sini, memang dituntut untuk selalu berlatih.


Seorang teman menyarankan aku belajar menulis dengan cara membuat 10 tulisan per hari. Ini kelihatannya memang mustahil. Bagaimana bisa seorang pemula membuat tulisan sebanyak itu dalam sehari. Belum tentu juga kita dapat menyelesaikan 1 tulisan dalam waktu satu hari.

Dalam hal ini pertanyaannya adalah apa yang akan kita tulis. Pikiran kita lantas berputar-putar terus hanya untuk menjawab pertanyaan tersebut (apa yang akan kita tulis?). Itu baru 1 tulisan. Belum 10 tulisan. Bayangkan kalau 10 tulisan, pikiran kita akan berputar-putar sebanyak 10 kali. Rasanya pasti pusing 10 keliling. Dari pada hanya NATO alias No Action Think Only, kita bisa melakukan hal berikut:

1. Membaca. Baca apa saja yang menurut kamu bacaan itu menarik. Dari bacaan tersebut cobalah untuk menulis ulang dengan kata-kata sendiri. Ini bukan plagiat tapi menyalin dengan kata-kata sendiri. Jangan lupa untuk menambahkan apa yang kurang dari bacaanmu.

2. Kembali pada masa lalu. Kamu bisa menuliskan masa lalu yang paling berkesan dalam hidupmu. Mungkin bisa tentang pacarmu, keluargamu, atau apapun. Contohnya seperti ini:
Sebenarnya mantanku itu tidak begitu cantik. Tapi dia itu menarik. Dia menarik-narik hatiku untuk mencintainya. Dia menarik-narik pandanganku agar tidak terlepas darinya. Dia benar-benar bisa membuat aku jatuh ke dalam jurang cinta yang dalam. (kok jadi menggombal). hehe. 

3. Melihat. Lihatlah sesuatu benda. Kemudian deskripsikan benda tersebut. Misal aku melihat sebuah piring. Aku bisa menulis seperti ini:
Piring ini aku beli sebulan yang lalu. Aku membelinya dengan harga yang lumayan murah. Hanya dengan 5000 saja. Aku membelinya karena aku suka dengan bentuknya yang unik. Apalagi di belakangnya ada gambar doraemon. Iiiihh...unyu baget tauuukk. (haduh pirus alay).

4. Merasakan. Tulisan apa yang sedang kamu rasakan saat ini. Saat kamu sedih, saat kamu marah maupun saat kamu gembira. Torehkan semua itu lewat tulisanmu. Misalkan saja hari ini aku dikeluarkan dari kelas, dan aku marah-marah.
Akh, sial sekali aku hari ini. Padahal aku sudah berusaha untuk belajar dengan rajin. Nilai ujianku juga bagus-bagus, tapi tetap aja dosen itu mengeluarkan aku dari kelas. Ada-ada saja alasan untuk mengeluarkanku. Memangnya apa salahku? Grrrhh..

5. Menuliskan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain.

6. Tetaplah menulis. Jangan pernah melewatkan satu haripun tanpa meninggalkan sebuah tulisan. Entah tulisan itu bisa dipahami atau tidak yang penting adalah menulis dan menulis.

Itu adalah 6 cara yang aku lakukan dalam belajar menulis. Lebih tepatnya mungkin untuk mencari ide tulisan.

Aku menulis tulisan ini bukan berarti aku penulis yang hebat lho. Aku juga tidak bermaksud untuk menggurui. Aku masih sangat amatir dalam hal tulis menulis. Jadi mari kita belajar bersama. Jika ada saran untuk mendapatkan ide, boleh di share lho kakagh.

Sekian, katakan tidAK pada menjiplAK. Katakan YES pada menulis SEHAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar